Faktor ketidakpuasan kerja karyawan dapat disebabkan kompensasi yang
tidak sesuai dengan harapan karyawan. Disamping itu adanya ketidakpuasan
karyawan terhadap kompensasi yang diterima dapat menimbulkan perilaku
negatif karyawan terhadap organisasi, yaitu menurunnya komitmen karyawan
terhadap organisasi.
Kondisi ini menuntut suatu organisasi untuk mengembangkan performanya, dan hal itu harus didukung pula
oleh karyawan yang profesional dan memiliki loyalitas serta dedikasi
yang tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, maka pemberian kompensasi yang
memuaskan dapat mengurangi timbulnya turnover dan absenteeisme. Dengan
meningkatkan komitmen karyawan pada organisasi dan melibatkan karyawan
dalam kegiatan organisasi, maka hal ini akan dapat mengurangi adanya
turnover dan absenteeisme.
Efek lain dari ketidakpuasan karyawan
terhadap kompensasi adalah dampak psikologis yang dialami oleh karyawan
yang ingin pindah dari organisasi. Keinginan tersebut tentunya tidak
mudah untuk diwujudkan mengingat berbagai kondisi yang tidak atau kurang
memungkinkan bagi karyawan untuk pindah dari satu perusahaan ke
perusahaan lain, misalnya kondisi persaingan di pasar tenaga kerja yang
semakin ketat, birokrasi serta aturan internal yang ada di dalam
perusahaan itu sendiri. Akhirnya bentuk ketidakmampuan mereka untuk
keluar tersebut diwujudkan dengan tidak peduli terhadap pekerjaan mereka
serta tidak merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan organisasi atau
dengan kata lain, mempunyai komitmen yang rendah terhadap organisasi.
Hal
ini tentu saja membawa dampak yang sangat tidak menguntungkan bagi
perusahaan karena karyawan yang mempunyai komitmen yang rendah akan
menghasilkan prestasi kerja dan produktivitas yang rendah pula. Kondisi
karyawan yang seperti ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena
dengan komitmen yang rendah, karyawan tidak bisa mencurahkan seluruh
jiwa, perasaan dan waktu mereka untuk kemajuan organisasi yang pada
akhirnya akan menyebabkan organisasi kehilangan daya saingnya.
Oleh karena itu sikap karyawan atas kepuasan kerja dan komitmen pada organisasi telah menjadi kepentingan yang mendesak bagi ahli-ahli psikologis industri dan manajemen sumber daya manusia karena hal itu membawa dampak bagi perilaku karyawan pada organisasi.
Komitmen
organisasi berkaitan dengan identifikasi dan loyallitas karyawan pada
orgasnisasi dan tujuan-tujuannya. Kompensasi seringkali harus membuat
organisasi harus introspeksi apalagi bila hal tersebut berakibat banyak
karyawan yang mempunyai sikap tidak peduli lagi dengan masa depan
organisasi serta tidak peduli lagi dengan lingkungan tempat kerjanya.
Apabila hal tersebut dibiarkan terus berlanjut, tidak mustahil terjadi turnover
yang tinggi sehingga organisasi harus mengeluarkan biaya yang tinggi
untuk merekrut karyawan baru serta mentraining mereka. Salah satu cara
untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan pemberian kompensasi
yang dapat memuaskan para karyawan, sehingga tercipta komitmen
organisasi yang tinggi pada karyawan
SUMBER :
http://artikelsdm.blogspot.com/2009/08/ketidakpuasan-kerja-dan-pengaruhnya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar